Wednesday, May 10, 2017

Ayam Broiler Menjadi Kebutuhan Daging Ayam Utama Masyarakat Indonesia

Posted by   on

Ayam Broiler Menjadi Kebutuhan Daging Ayam Utama Masyarakat Indonesia


Daging ayam sekarang menjadi primadona utama bagi masyarkat Indonesia selain juga daging sapi,kambing,kerbau dll apa lagi bila terjadi gejolak harga daging sapi mahal maka sebagi pengganti nya orang akan lebih memilih membeli daging ayam.Sebagian besar daging ayam yg banyak di pasok ke pasaran adalah dari daging ayam broiler atau ayam leghorn,karena memang pertumbuhan ayam broiler ini memang cepat hanya butuh 35 hari - 40 hari sudah siap untuk di panen dan di konsumsi.

Memang di Indonesia baru peternakan ayam broiler yg di pelihara secara intensif beda dengan pesaing nya yaitu ayam kampung yg pertumbuhan nya sangat lama yaitu butuh waktu 3bln - 4 bln untuk bisa di konsumsi,maka peternakan ayam yg lebih cepat berkembang adalah peternakan ayam broiler.Namun umum nya pula peternakan ayam broiler ini adalah perusahaan besar jadi bisa memenuhi kebutuhan daging ayam untuk seluruh Indonesia.

Ayam Broiler Menjadi Kebutuhan Daging Ayam Utama Masyarakat Indonesia


Dan perusahaan besar itu pun banyak yang melibatkan peternakan ayam dari masyarakat dengan sistem kemitraan yaitu dari pihak perusahaan melakukan perjanjian dengan peternak ayam rakyat dengan sistem kerja perjanjian harga beli sudah di tentukan dari awal sementara dari pihak perusahaan sendiri akan menyediakan bibit,pakan,obat2an,vitamin ayam,dokter hewan dll lalu nanti panen yang akan membeli adalah perusahan.Jadi peternak rakyat hanya bermodal kan kandang dan sarana nya.Di saat panen nanti di timbang dan di total ada berapa Kilo gram dan nanti di kurangi biaya bibit ayam,pakan,obat2an dll sisa nya akan menjadi hasil bersih para peternak rakyat.

Memang semakin besar jumlah penduduk akan semakin besar pula kebutuhan protein hewani salah satu nya dari Ayam Broiler Menjadi Kebutuhan Daging Ayam Utama Masyarakat Indonesia,Semoga Negara kita bisa swasembada daging se cepatnya.



No comments:
Write comments

Join Our Newsletter